Baturaja-Bursa Efek Indonesia mengaku belum menerima dokumen penawaran umum
saham perdana (IPO) PT Semen Baturaja. Setelah sempat ditolak, Komisi XI
akhirnya merestui rencana IPO Semen Baturaja pada 12 Februari lalu.
"Sampai sekarang belum ada laporan BUMN yang mau listing di BEI," kata Hoesen, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Rabu (20/2/2013).
Menurut Hoesen, proses IPO BUMN diperkirakan bakal mengalami kendala akan melibatkan DPR. Sejumlah pertimbangan tentunya akan banyak dipikirkan oleh DPR terkait IPO salah satu perusahaan BUMN.
"Proses DPR sangat sulit dan mereka punya pertimbangan sendiri, sampai saat ini belum masuk dokumen IPO yang di BUMN," katanya.
Sebelumnya, Semen Baturaja menargetkan proses IPO akan selesai pada kuartal II 2013.
Zulkifli Sabli, Corporate Secretary Semen Baturaja, mengatakan penawaran saham perdana akan dilakukan pada Juni 2013. Proses penawaran saham perdana itu akan mengurangi porsi kepemilikan saham pemerintah sebesar 20 persen.
Melalui IPO, Semen Baturaja menargetkan mampu memperoleh dana Rp 1 triliun. Perseroan menunjuk PT Danareksa Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin emisi (underwriter). Dana hasil IPO akan digunakan untuk pembangunan pabrik baru dengan kapasitas produksi 1,5 juta ton per tahun.(tmd)
"Sampai sekarang belum ada laporan BUMN yang mau listing di BEI," kata Hoesen, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Rabu (20/2/2013).
Menurut Hoesen, proses IPO BUMN diperkirakan bakal mengalami kendala akan melibatkan DPR. Sejumlah pertimbangan tentunya akan banyak dipikirkan oleh DPR terkait IPO salah satu perusahaan BUMN.
"Proses DPR sangat sulit dan mereka punya pertimbangan sendiri, sampai saat ini belum masuk dokumen IPO yang di BUMN," katanya.
Sebelumnya, Semen Baturaja menargetkan proses IPO akan selesai pada kuartal II 2013.
Zulkifli Sabli, Corporate Secretary Semen Baturaja, mengatakan penawaran saham perdana akan dilakukan pada Juni 2013. Proses penawaran saham perdana itu akan mengurangi porsi kepemilikan saham pemerintah sebesar 20 persen.
Melalui IPO, Semen Baturaja menargetkan mampu memperoleh dana Rp 1 triliun. Perseroan menunjuk PT Danareksa Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin emisi (underwriter). Dana hasil IPO akan digunakan untuk pembangunan pabrik baru dengan kapasitas produksi 1,5 juta ton per tahun.(tmd)
0 comments:
Post a Comment